BUKU yang kubeli di pameran 1 minggu lalu:
1. Episode Cinta sang Murobbi oleh Helvy Tiana Rossa, dkk
2. Laskar Mawar (Army of Roses) oleh Barbara Victor
3. Konsistensi Menyongsong Kematian Husnul Khatimah oleh Anis Matta
4. Buah Cinta Al Banna untuk Wanita oleh Hasan AL Banna
5. Bidadari Bidadari Surga oleh Tere Liye
6. Buku Seri SAMA TAPI BEDA oleh Asti (buat sepupu2ku)
- Kepiting dan Rajungan,
- Hiu dan Paus,
- Kelomang dan Siput,
- Pesut dan Lumba-lumba
7. Petualangan Wiwi di Laut oleh Ariyani & Yenny Gunawan
8. Dear Nobody oleh Berly Doherty
9. Sanggar Kenangan oleh Chiung Yao. Waduh ini novel jadul banget. Tapi tetep kubeli dalam rangka melengkapi koleksi novel Chiung Yao-ku. Ini lho novel Chiung Yao yang sudah ada di rak buku saya:
10. Putri Huan Zhu 1 jilid 2 oleh Chiung Yao. Hehe...ini juga novel jadul. Dan sebenarnya koleksi Putri Huan Zhu saya sudah lengkap (PHZ 1 ada 3 jilid, PHZ 2 ada 5 jilid) coba lihat di foto atas. Tapi kenapa kubeli lagi? Nah, itulah...saya juga ngak tahu kenapa hehe..tiba2 pengen beli aja.. buat cadangan kali kalau yang satu lecek saking serrrrriiiingnya dibaca (huuu... segitunya!)
11. Buku Masakan. Ah saya lupa judul dan pengarangnya, soalnya buku itu ada di adik saya di Bandung! (Emang neng dianz ada dimana sekarang?) Ya...kapan2 cerita deh!
Oh ya ada cerita yang lumayan berkesan (buat saya pribadi) waktu pameran kemarin. Gini. Saya kan biasa pergi ke pameran tuh rombongan (se-RT gitu) sama adik2 dan sepupu saya: adik perempuan, Fauziah (13th), adik lelaki Fauzan (10th), sepupu2: Alief (6th) dan 'Abdan (3th). Jadi saya ke pameran tuh sambil ngasuh gitu lah.
Ceritanya seperti biasa kami se-RT ini asyik berjalan-jalan dari satu stand ke stand yang lain. Saya yang mungkin keasyikan lihat2 buku baru, nggak tahu kalau Alief dan 'Abdan menghilang. Saya baru tahu ketika adik perempuan saya nanyain dua anak super aktif itu, dan ternyata udah nggak ada disisi. Dhueeenng!! Diriku seperti kena bom! Kebayang gak gimana rasanya kehilangan anak di tempat ramai? Anak orang pula!
Pengunjung lagi penuh2nya. Untuk bisa jalan dari satu stand ke stand lain aja susahnya minta ampun. Suasana gedungnya juga berisik, full dengan berbagai jenis suara: orang, lagu, murottal, nasyid, video, pengumuman, talk show! Jadi, nggak mungkin saya teriak2 panggil nama anak itu!
Lapor ke petugas. Petugas suruh nunggu. 10 menit kemudian ada pengumuman anak hilang. Saya dan kedua adik kemudian berpencar mencari. Malangnya saya lupa tidak mengingatkan adik untuk kumpul dimana setelah pencarian itu. Jadinya orang yang hilang tuh semakin banyak (hehe linglungnya diriku..!).
Bingung. Saya naik ke Lantai 2. Lihat2 ke bawah. Diantara ratusan orang (bahkan mungkin ribuan!) pengunjung, saya tidak melihat adik maupun sepupu.
Tapi, jangan menyerah! Begitu saya menghibur diri. Lalu kutajamkan mata ke arah delapan penjuru mata angin. Dan...wuushh! Akhirnya setelah 10 menit, tertangkap juga bayangan Fauzan yang lagi celingukan di sekitar stand Mizan. Langsung saja saya turun ke Lantai 1. Aha...rupanya Fauzan sudah menemukan 2 makhluk yang hilang itu. Katanya udah dia temukan di depan panggung dan mereka sedang asyik mengikuti talk show! Alhamdulillah!! dan kaget juga, sebab panggung kan berada di daerah paling belakang. Gimana bisa si Alief dan 'Abdan sampai kesana?
Begitu bertemu mereka, tangan saya, automatically gitu, memeluk dua makhluk itu, erat, seperti Ibu-ibu korban tsunami yang menemukan kembali anaknya! Alhamdulillah, beres sudah masalah. Alief and 'Abdan cengar cengir aja. Tidak tahu seberapa besar masalah yang sudah ditimbulkannya.
Well, Sahabat, setelah itu saya diingatkan oleh Ibu untuk tidak bawa2 anak kecil. Tapi, sebenarnya apa yang membuat saya mau berepot-repot membawa serombongan anak kecil adalah, saya ingin mereka kenal dekat dengan dunia buku. Saya pengen mereka CINTA buku sejak dini. Saya bersenang hati ketika mereka antusias menunjuk salah satu buku, asyik membacanya. Kemudian memohon dengan mata mereka supaya dibelikan. Saya menikmati itu! Really!
Peristiwa kemarin mungkin jadi peringatan saja: Hati-hati dan jangan lupa diri! Di Pameran Buku selanjutnya saya mungkin perlu mengikat tangan masing2 anak biar nggak jauh jauh dari kita... :D
Thursday, August 14, 2008
Subscribe to:
Comment Feed (RSS)
|